Tazkirah 2 >> Malam Nisfu Syaaban
Hadis yang boleh dipegang dalam masalah Nisfu Syaaban ialah:
“Allah melihat kepada hamba-hamba-Nya pada malam Nisfu Syaaban, maka Dia ampuni semua hamba-hamba-Nya kecuali musyrik (orang yang syirik) dan yang bermusuh (orang benci membenci).” [Riwayat Ibn Hibban, al-Bazzar dan lain-lain].
Dari Abu Hurairah r.a : Nabi saw bersabda : “Telah datang kepadaku Jibrail pada malam nisfu Syaaban dan dia berkata : “Ya Muhammad, pada malam ini pintu-pintu langit dan pintu-pintulah rahmat dibuka. Maka berdirilah dan kerjakan solat lalu angkatlah kedua tanganmu ke langit”. Kata saya : Hai Jibrail, apakah erti malam ini?” Dia menjawab : “Pada malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat, maka Allah swt mengampuni orang-orang yang tidak mensyerikatkan Allah dengan sesuatupun, kecuali para ahli sihir, dukun, orang yang suka bermusuhan, peminum khamar, orang yang berbuat zina, pemakan riba, orang yang derhaka kepada kedua orang tua, orang yang suka mengadu domba dan orang yang memutuskan tali persaudaraan, maka sesungguhnya mereka itu tidak akan diampuni sehingga mereka bertaubat dan tidak mengulangi.” (Zubdathul Wa’izhin)
Diriwayatkan, bahawa Nabi saw bersabda : “Barangsiapa berpuasa tiga dari permulaan Syaaban dan tiga hari di pertengahan Syaaban dan tiga hari di akhir Syaaban, maka Allah swt mencatat untuknya, pahala seperti pahala 70 Nabi, dan seperti orang-orang yang beribadah kepada Allah swt selama 70 tahun dan apabila dia mati di tahun itu maka dia seperti orang yang mati syahid.”
Nabi saw bersabda : “Barangsiapa yang mengagungkan bulan Syaaban, bertaqwa kepada Allah dan berbuat ketaatan kepada-Nya serta menahan diri dari segala perbuatan maksiat, maka Allah swt mengampuni semua dosanya dan menyelamatkannya di dalam satu tahun itu dari segala macam bencana dan dari macam-macam penyakit.”
Hadis yang diriwayatkan daripada Ali ra: Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka bangunlah kamu (menghidupkannya dengan ibadah) pada waktu malam dan berpuasalah kamu pada siangnya, kerana sesungguhnya Allah swt akan turun ke langit dunia pada hari ini bermula dari terbenamnya matahari….
“Allah turun ke langit dunia“, bukanlah bermaksud Allah bergerak atau berpindah sebaliknya ia bermaksud “Allah memberi perhatian kepada langit dunia yang dekat dengan kita (untuk mendengar permintaan dan keampunan hambanya)“
Comments
Post a Comment